Dua Bandar Narkoaba Tak Berkutik, Polisi Temukan Sabu -Sabu di Kaos Kaki Anaknya

BHARINDO NTB,Kota Bima –Meminimalisir peredaran barang  haram satuan Narkoba Polres Bima Kota menunjukkan taringnya. kali ini dua orang  berinisal AK (39) dan perempuan berinisial HA (32)diduga bandar sekaligus pemilik salah satu kafe malam dibekuk kemarin sore  Senin, (26/04/2021).

Hal ini sebagaimana dikatakan Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono S Ik kepada wartawan Media ini Selasa (27/04/2021). “Informasi dari masyarakat, selain terduga ini merupakan bandar Narkotika jenis Sabu-sabu juga memiliki senjata api rakitan yang meresahkan masyarakat,”ungkap Wicaksono

Dikatakannya , Untuk mencoba mengelabui polisi , kedua orang ini menyimpan barang bukti Sabu-sabu di kaos kaki anaknya yang berusia dua tahun yang saat itu berada saat proses penangkapan.sementara dari dalam kaos kaki anak ini , tim mengamankan barang bukti lima lembar plastik klip bening berisi serbuk kristal putih bening diduga Narkotika jenis Sabu-sabu seberat 3,45 gram

Selain itu juga tim mengamankan Handphone, klip kosong hingga uang tunai Rp2,5 juta. “Tim juga berhasil mengamankan sembilan butir amunisi aktif dan satu unit mobil yang dipakai keduanya saat proses penangkapan,” urainya.

Pada lokasi penangkapan pertama urai Kapolres, tim memang tidak mendapatkan barang bukti serta tidak menemukan senjata api rakitan. Namun pada lokasi kedua yakni di Kafe Ule Beach yang merupakan kafe milik pelaku AK, ditemukan sembilan butir amunisi aktif tanpa senjata api rakitan.

“Sementara di TKP ketiga yakni di ruangan Puma Sat Reskrim yang disaksikan para Polwan, menggeledah anaknya HA yang berusia 2 tahun ditemukan lima poket Sabu-sabu yang dibungkus plastik yang disimpan dalam kaos kaki yang digunakan anaknya,” bebernya.

Dari pengakuan anak tersebut, barang tersebut disimpan pelaku AK yang juga merupakan pamannya. Kedua pelaku mengakui jika Sabu-sabu tersebut merupakan milik mereka berdua yang baru saja dibeli secara patungan dari pelaku berinisial KOL yang kini dalam pengembangan polisi seharga Rp7,5 juta

“Terduga pelaku AK ini merupakan salah satu target kita,” pungkasnya.

(hms./budiman)

Komentar