Bharindosulut.com, Minsel – Wakil Bupati Minahasa Selatan, Pdt. Petra Yani Rembang selaku Ketua Kwartir Cabang Pramuka (Kwarcab) hadir dalam Upacara Apel Besar Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 Kwartir Daerah Sulawesi Utara,
Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan GPDI, Desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, yang bertemakan “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”, dan yang bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O. E. Kandow.
Dalam kegiatan ini, Wabup Petra menerima penghargaan Lencana Darma Bakti Pramuka.
Wabup PYR Terima Lencana Dharma Bhakti Pramuka. Lencana Darma Bakti merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dana, dan bantuan yang cukup besar sehingga sangat membantu kelancaran kegiatan pelatihan dan pengembangan kepramukaan.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw, turut juga hadir dalam Apel Besar tersebut.
Wagub membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan selamat memperingati Hari Pramuka ke-63 tahun 2024.
“Pada kesempatan yang baik ini atas nama gerakan pramuka, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan elemen terkait yang senantiasa mendukung program-program yang diselenggarakan oleh gerakan pramuka,” tukasnya.
Berkat dukungan tersebut, gerakan pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota pramuka yang berjiwa pancasila serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang telah ditegaskan dalam tema hari pramuka ke 63 yaitu pramuka berjiwa pancasila menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia melanjutkan, saat ini kita diperhadapkan pada berbagai tantangan zaman, mulai dari perkembangan teknologi yang disalahgunakan, maraknya judi online, aksi bullying, narkoba, pornografi hingga budaya asing yang mengancam serta menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
“Dalam menghadapi persoalan tersebut, gerakan pramuka sangatlah tepat untuk menganalisis situasi saat ini,” ucapnya.
Wagub Kandouw menekankan sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak hanya sekedar menangani karakter bullying tapi juga berperan aktif pada bidang lainnya. Seperti pengabdian masyarakat yang di antaranya melakukan bantuan berbagai kebencanaan, search and rescue, melaksanakan kegiatan bakti bedah rumah, aktif dalam kegiatan di lingkungan, kebersihan, menjaga rumah ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Selain itu gerakan pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi dengan membuat sekolah pertanian terpadu, yang bekerja sama dengan food and agriculture organisation, memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan untuk mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Lanjutnya kegiatan dan upaya yang telah dilakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.
“Dengan begitu gerakan pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tandas Wagub Kandouw.
Komentar