Bharindosulut.com, Minsel – Kepolisian Resor Minahasa Selatan lewat Polsek Tareran hari ini Jumat (25/10) kembali menggelar kegiatan Jumat Ba carita yang kali ini mengambil tema penting tentang lalu lintas, sosialisasi penerimaan anggota Polri dan penanganan penanganan kamtibnas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Pertemuan Umum desa Lansot kecamatan Tareran yang dihadiri oleh pejabat hukum tua desa Lansot Danny Karundeng, berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, pengemudi, perwakilan warga umum, personil Polsek Tareran dan perangkat desa setempat.
Kapolsek Tareran Ipda March Makaampoh pertama beliau memperkenalkan diri kepada peserta yang hadir dan menghimbau kepada warga agar terus bekerja sama bersama pemerintah dan pihak kepolisian untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif.
“Saya tahu di daerah Minahasa Selatan khususnya kecamatan Tareran banyak yang memproduksi alkohol jenis cap tikus. Kesadaran diri kita masing-masing untuk mengontrol cara kita mengkonsumsi minuman tersebut”, ucap Pak Kapolsek yang baru saja bertugas di kecamatan Tareran.
“Jumat bacerita juga adalah program dari Bapak Kapolri yang diteruskan ke seluruh daerah juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai program Polri yang juga didalamnya ada pentingnya disiplin berlalu lintas. Kami ingin menekankan betapa krusialnya keselamatan di jalan raya dan mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi,” ujarnya.
Kapolsek Tareran Ipda March Faldri Makaampoh SH MH juga menjelaskan terkait dengan sosialisasi penerimaan calon Polisi di Sulawesi Utara.
“Pastinya saat akan mengikuti tes penerimaan harus sehat sehat dan siap, jangan nanti saat tes baru diketahui ada sakitnya. Jadi dicek dari jauh-jauh hari, dan tidak ada yang namanya mengeluarkan uang pribadi, harus latihan tidak boleh tiba-tiba, semua bisa karena biasa dan untuk cara standar latihannya bisa di cari di youtube, semuanya ada. Jadi langsung ada nilanya dan ditampilkan, semuanya dilakukan oleh sistem bukan lagi secara manual”, kata March.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta aktif berdiskusi mengenai berbagai isu terkait lalu lintas, mulai dari penggunaan helm, pemahaman rambu-rambu, hingga pentingnya etika berkendara.
Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi ajang komunikasi antara polisi dan masyarakat, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di Minahasa Selatan khususnya kecamatan Tareran. Dengan semangat kolaborasi, Polres Minsel berkomitmen untuk terus mengedukasi dan memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan.
Hukum tua desa Lansot Danny Karundeng mengapresiasi kerja dan semangat dari pihak kepolisian dalam mensosialisasikan kerjasama penanganan Kamtibmas dan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
(Britmi)
Komentar