Kisruh Dekab Bolmong, Ini Kata Wakil Ketua Sukron Mamonto

Bharindo Bolmong – Wakil ketua Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Hi Sukron Mamonto membenarkan Penyampaian Ketua Dekab Welty Komaling jika Mandat untuk Memimpin Rapat Banmus Diserahkan kepada dirinya.

“Benar apa yang disampaikan ketua DPRD Welty Komaling, saya disampaikan tentang pendelegasian itu,” Tulis Mamonto di WA Nya Jumat ( 19 /03/2021)

Namun, menurutnya saat disampaikan dirinya sudah berada diluar Daerah, sampai beberapa hari kedepan
“Saya belum bisa pulang karena harus menyelesaikan beberapa agenda termasuk urusan kepartaian karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bolaang Mongondow,” Ujar wakil ketia Dekab yang juga ketua DPD Nasdem bolmong ini.

Sebelumnya Kisruh yang terjadi di Dekab Bolmong, dimana 5 fraksi teken Mosi tidak percaya kepada Ketua Dekab Bolmong Welty Komaling. Mereka menilai tindakan Ketua Dekab Bolmong itu,
sengaja mengulur reses sidang satu anggaran tahun 2021.

Lima fraksi tersebut, yakni Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi Pembangunan Demokrat .

ketua Dekab Bolmong Saat di hunungi menjelaskan untuk pelaksanaan reses ada mekanismenya. Semua anggota DPRD mempunyai hak untuk melakukan reses.

“Kami sudah melakukan penganggaran untuk kegiatan reses, hanya saja reses itu belum bisa dilaksanakan, Sekretariat DPRD belum bisa menyediakan anggaran untuk reses, karena proses administrasi. Kita tau bersama di DPRD dan seluruh Pemkab Bolmong baru mau jalan,” kata Komaling.

Dikatakannya,saat ini agenda itu sudah berbenturan dengan kegiatan acara bimtek internal Partai PDI Perjuangan di Jakarta.

“Saya sampaikan ke mereka, kita agendakan reses supaya tidak berbenturan dengan acara partai, karena kami masih ke luar daerah, nanti kita agendakan setelah kami pulang,” tuturnya.

Bahkan menurut Banmus Tidak bisa diambil alih kecuali bisa di delegasikan,”

“Namun pak Wakil ketua juga kan belum bisa ,” katanya lagi

Ditambahkannya, semua anggota DPRD punya hak melakukan reses, tapi pertanyaannya apakah siap menerima reses tanpa anggaran. Sementara biaya reses ini lumayan banyak.

“Saya tanya ke Sekwan, katanya akan diproses. Saya sampaikan proses saja dulu kalau sudah ada anggaranya baru kita agendakan, sampai hari ini belum cair anggarannya,” tukasnya . ( 911N)

Komentar