Bharindosulut.com, Minahasa – Pemilihan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Periode 2025-2029 tanggal 23 Januari 2025 yang lalu masih belum berujung. Ketiga kandidat Rektor Unima diantaranya Dr. Recky Harold Elby Sendouw meraih (14 suara), Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah (6 suara) dan Dr. Joseph Philip Kambey memperoleh dukungan tertinggi dengan jumlah 28 suara masih akan melalu proses akhir di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).
Melalui surat yang dikeluarkan oleh Kemdiktisaintek nomor :229/A/KP.05.01/2025 tanggal 24 Januari 2025 lalu untuk menghadiri sesi wawancara yang akan menjadi kesepakatan terakhir dalam menyampaikan gagasan, pandangan strategis, program kerja serta kesiapan dalam memimpin Unima.
Wawancara/interview ini akan dilaksanakan tanggal 30 Januari 2025, bertempat di Gedung D lantai 18 Kemendiktisaintek Jalan Sudirman Jakarta. Surat tersebut ditujukan kepada panitia pelaksana pemilihan Rektor Unima.
Civitas akademika Unima lewat senat dan unsur dosen mengharapkan Interview ini berjalan baik dan objektif agar Unima lebih baik lagi kedepannya.
“Saya yakin Menteri akan objektif dalam menilai ketiga calon, apalagi Kementerian sudah mengundang ketiganya berarti sudah tentu ada penilaian khusus pada ketiga calon tersebut” ucap Jemmy Polii, Kajur Bahasa dan Sastra Indonesia Unima yang juga Bakal Calon Rektor Unima pada pemilihan ini.
Kedepan, siapapun Rektornya, Unima sudah mulai kedepankan “Critical thinking” dengan tidak menganggapnya sebagai upaya menjatuhkan, kritik oto kritik untuk bumingkan Unima kampus Bersinar. Tutup Polii.
Disisi lain Guru besar Unima Prof Arie Kawulur mengharapkan Sesi ini akan menghadirkan Pemimpin Unima yang lebih baik lagi. “Kami berharap interview ini akan berjalan dengan baik, dan hasilnya objektif sehingga dapat terpilih Rektor Unima yang memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan untuk membangun Unima ke depan. Unima harus maju dan memberi dampak bagi masyarakat Minahasa khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya.” Ucap Kawulur, mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unima.
Dalam pemilihan Rektor Unima lewat sidang senat tertutup menghasilkan Dr. Joseph Philip Kambey memperoleh dukungan tertinggi dengan jumlah 28 suara. Di posisi kedua, Dr. Recky Harold Elby Sendouw meraih 14 suara, sedangkan Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah mendapatkan 6 suara.
(BST)
Komentar