BHARINDOSULUT.COM, Minsel – Bidang pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam membangun sebuah negara. Negara yang maju dapat dipastikan memiliki sistem dan kualitas pendidikan yang sangat baik. Ini dikarenakan bidang pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.
Di Indonesia pendidikan formal utamanya dibagi dalam beberapa jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar mempengaruhi jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Karena pendidikan menengah dan tinggi merupakan kelanjutan dan kesinambungan dari pendidikan dasar.
Ini menjadikan pendidikan dasar sebagai acuan sebelum melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya. Jika pada tingkat pendidikan dasar kurang diperhatikan, kemungkinan kualitas pendidikan menjadu kurang baik.
Dunia pendidikan seharusnya jadi contoh serta teladan agar kelak masa depan anak-anak bisa terarah. Khususnya para guru adalah motor penggerak untuk bisa merubah sifat serta perilaku anak. Ada saja oknum kepala sekolah ataupun guru yang memberikan contoh yang tidak baik.
Begitu pula terpantau pada salah satu akun media sosial facebook menyebutkan salah satu sekolah dasar tepatnya di SD Inpres Powalutan ada hal yang sangat tidak patut di contoh, yakni diduga foto mantan wapres Jusuf Kalla masih terpampang di atas papan tulis sekolah tersebut.
Benar atau tidaknya postingan tersebut seharusnya bisa menjadi perhatian para guru bahkan kepala sekolah untuk bisa memberikan contoh yang baik karena hal itu menyangkut edukasi tentang pemimpin negara.
Saat berita ini di turunkan, gambar tersebut baru di posting oleh akun Xaverius Ratulangi sekitar 1 jam yang lalu langsung mendapat komentar dari netizen, bahkan ada yang menawarkan Foto Wapres yang baru, ambil langsung dirumahnya. sekitar jam 21.00 pada Jumat (08/10/2021)
“Napa ad dirumah pe banyak, kalo mau datang ambe GRATIS!!!!!!!!!!!!!!!! š¤£,” jelas Evander Buds Mongkaren.
Stevie salah satu guru yang bertugas di kecamatan Tareran menjelaskan, “Apabila postingan tersebut benar, tentunya sangat mencoreng dunia pendidikan khususnya yang ada di kabupaten Minahasa Selatan, hal ini harus menjadi perhatian dari pihak dinas pendidikan Minsel”, ucapnya. (Britmi)
Komentar