Hadiri Undangan di 3 Agama Berbeda, Terbukti FDW-PYR Milik Semua Kalangan

Daerah, Minsel317 Dilihat

BHARINDOSULUT.COM, Minsel – Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Utara (Sulut). Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik.

Di Sulut, sikap toleransi sangat dijunjung tinggi. Toleransi inilah yang menjadi kunci perdamaian bagi masyarakat. Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam.

Sikap toleransi patut dijaga demi menjaga keutuhan persaudaraan, tanpa memandang perbedaan. Mengingat besarnya peran toleransi dalam masyarakat, arti toleransi yang sesungguhnya harus diketahui untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Para pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bagaimana memotivasi teamwork baik disektor pekerjaan maupun keagamaan, menangani dan mendelegasikan tanggung jawab, mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas untuk memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah.

Pemerintah kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sudah menerapkan hal tersebut.

Terbukti pada Minggu (30/04/2023), Bupati Minsel Franky Donny Wongkar SH menghadiri kegiatan di Gereja GMIM Anugerah Wuwuk bersama wakil gubernur Sulut Steven Kandou, Bapak Pendeta Dr. Hein Arina yang juga adalah Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM, yang bertindak sebagai khadim.

Kemudian duet Franky Donny Wongkar SH bersama Pdt Petra Yani Rembang MTh menghadiri Misa Pertama Imam Baru Pastor Richardo Bill Lira, M.Sc dan Pastor Billy Leonard Tendean, Pr. Bapak Pastor Samuel Maranresi, M.Sc, Provinsial MSC Indonesia, Bapak Pastor Antonius A. Talangi, Pr, Pastor Paroki Kebangkitan Kristus Amurang,

Kegiatan dilanjutkan dengan Acara Halal Bi Halal. Bapak H. Suparman Sulila, S.PdI, sebagai penceramah Halal Bi Halal Masjid Al-Hikmah Matani Satu, yang juga sebagai Imam Besar Masjid Nurul Huda Ketang Baru, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan yakni Kepala Kepolisian Resor Minahasa Selatan diwakili oleh Bapak Kompol Muhammad Fadly,S.IK, Wakapolres Minahasa Selatan, Dandim 1302 Minahasa diwakili oleh Bapak Letda Infanteri Adri Kandowangko, Danramil Tumpaan, Bapak Haji Ismail Muddin Staf Khusus Bupati Bidang Keagamaan sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia, Bapak Iskandar Eky Ketua PHBI Minahasa Selatan, Ustadz Najib Durand, Imam Masjid Al-hikmah Matani Satu, Bapak Ahad Masloman, Ketua Panitia Perayaan Halal Bi Halal Masjid Al-Hikmah Matani Satu.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Pembukaan Musyawarah Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Minahasa Selatan oleh Bupati Minahasa Selatan selaku Ketua KONI Minahasa Selatan, Bapak Herry Benyamin, SH, MN,WN,PNP Ketua Harian PERCASI Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Harfani Boki, M.KN, M.Kes, Sekretaris PERCASI Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Drs. Engel Tampi, MM., MN. WNP, Kerteker PERCASI Kabupaten Minahasa Selatan, Juga Sebagai Ketua Panitia Muskab.

(Britmi)

Komentar