BHARINDOSULUT.COM, MINSEL – Terpantau hari ini Selasa (24/05/2022) pemerintah desa Kaneyan menggelar Pelatihan Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (PKP3) yang berlangsung di kantor desa Kaneyan kecamatan Tareran kabupaten Minahasa Selatan.
Mengawali kegiatan tersebut, di buka dengan pembinaan camat Tareran kepada seluruh perangkat desa terkait pelayanan publik ke masyarakat.
Kegiatan ini dibuka oleh camat Tareran Hizkia Kondoj S.Sos dan juga memberikan materi kepada peserta yakni perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya camat Tareran Hizkia Kondoj S.sos menyampaikan Pelaksanaan Sosialisasi Ketahanan Pangan yang di laksanakan oleh Pemerintah Desa Kaneyan untuk lebih memantapkan pengetahuan tentang Ketahanan Pangan mengingat sistem ekonomi dalan hal ketahanan pangan porak poranda akibat Pandemi Covid 19 di dua Tahun Terakhir.
“Oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam hal ini telah mencanangkan Tahun 2022 adalah Tahun marijo batanam, akibat keterpurukan sistim ekonomi masyarakat oleh karena Covid 19”, jelas camat.
Berkenaan dengan hal tersebut lewat peraturan Presiden nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian APBN Tahun 2022 di sana di sebutkan Tentang Dana Desa penggunaannya antara lain untuk program ketahanan pangan pertanian sekitar 20 %.
Dana Desa Tahun 2022 oleh pemerintah pusat memplot anggaran sebesar 68 Triliun yang tersebar di 434 Kabupaten Kota di 74.961 Desa.
Hukum tua desa Kaneyan Eltji Supit MPd mengatakan, tujuan Ketahanan Pangan intinya adalah kondisi terpenuhinya Ketahanan Pangan bagi negara sampai pada perseorangan yang Tercermin dari tersedianya pangan yg cukup baik jumlah maupun
“Mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan Agama, Keyakinan dan budaya”, jelas Supit.
Turut hadir selain camat Tareran, bertindak juga sebagai pembicara adalah Ir Jolly Sumakul sebagai pendamping lokal desa, Stevie Koagouw, SP, Erny Lengkong, Alfian Rumengan, SST Koordinator BPP serta seluruh perangkat desa setempat.
Sementara berita ini di turunkan, kegiatan tersebut masih sementara berlangsung. (Britmi)
Komentar