Isu Tidak Sedap Saat Upacara HGN, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya di SMKN 1 Tareran

Daerah, Minsel3616 Dilihat

Bharindosulut.com, Minsel – Menurut data yang dihimpun, pada Senin (27/11) sekitar pukul 07.20 kegiatan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 berlangsung di lapangan basket SMK Negeri 1 Tareran. Bertindak sebagai pembina upacara Drs Ferry Runtuwene yang juga adalah kepala sekolah.

Adapun kejadian yang tidak terduga secara tiba-tiba 8 siswa merasa lemah dan langsung dilarikan ke ruangan P3K sekolah. Hal tersebut juga yang diungkapkan oleh wakil kepala sekolah kurikulum ibu Veyne Tampi M.Pd kepada Wartawan media Bharindosulut.com.

“Ada 1 yang merasa lemas langsung di bawah ke ruangan. Beberapa saat kemudian secara bergantian 7 siswa pingsan. Perwakilan guru langsung bergerak cepat meminta bantuan pegawai puskesmas Tareran untuk membantu penanganan kejadian tersebut, langsung direspon cepat”, ucap Ibu Veyne.

Beliau juga mengungkapkan saat dibawa ke puskesmas untuk dirawat, bantuan juga datang dari Kepolisian Sektor Tareran dan Koramil Tumpaan.

Menunggu beberapa jam kemudian, tersisa 4 siswa yang dirawat oleh pihak puskesmas dan didampingi oleh guru – guru.

“Puji Tuhan, tidak berlangsung lama 4 siswa sudah membaik jadi masih ada 4 lagi. Dan 1 siswa menyusul diijinkan pulang. 3 Siswa yang dirujuk ke 2 rumah sakit berbeda yaitu 2 di RS Siloam Sonder, 1 di RS Tondano”, jelas Ibu Veyne.

Menanggapi isu kerasukan di sekolah yang berdiri pada 2010 tersebut, mewakili Kepala SMK Negeri 1 Tareran bersama semua guru, pengajar senior yang disapa enci Vey ini beliau menegaskan itu semua HOAX.

“Ada yang mendengar 12 siswa kerasukan masal, bahwa di tambah 4 guru. Itu semua tidak benar. Kalau mau cari data fakta langsung ke sekolah kami ini. Kita semua orang beragama, masih ada saja yang percaya hal hal mistis seperti itu”, tutup beliau.

Sampai saat ini masih ada 2 siswa yang dirawat di rumah sakit. Keadaan terbaru 2 siswa tersebut sudah membaik.

(Britmi)

Komentar