BHARINDOSULUT.COM, Bolmong – Soal pemberitaan mengenai bencana alam banjir luapan genangan di desa langagon Kecamatan Bolaang, kabupaten Bolaang Mongondow telah mendapat respon dari pemerintah daerah dalam hal ini adalah dinas terkait yaitu Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) (16/04/2022).
Kronologis dari kejadian bencana banjir tersebut akibat Curah Hujan dengan Intensitas sedang hingga tinggi yang mengakibatkan tersumbatnya gorong-gorong pada aliran sungai Huroring sehingga air meluap dan menggenangi Jalan AKD (Ruas Kaiya-Kotamobagu) serta pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi antar 20 – 30 cm.
Kepala Dinas BPBD Bolmong Syahril Mokoagow, Saat dikonfirmasi oleh Wartawan Bharindosulut, lewat media daring WhatsApp, beliau mengatakan setelah menerima Informasi dari masyarakat melalui Call Center PUSDALOPS, BPBD langsung menurunkan Personil TRC-PB untuk melakukan Assessment dan Pendataan Terhadap Korban Terdampak di Desa Lagagon bersatu.
Kadis juga memaparkam untuk mengatasi solusi permasalahan ini,
“Perlu segera dilakukan pelebaran gorong-gorong yang memotong Jalan AKD karena sudah tidak mampu menampung debit air pada saat hujan sehingga aliran sungai bisa berjalan dengan baik mengingat kondisi ini terus terjadi ketika curah hujan tinggi di wilayah tersebut, namun Pelebaran Gorong-gorong itu adalah merupakan Kewenangan BPJN”, Pungkas Syahril.
Sementara itu masyarakat di sekitar pemukiman sangat mengapresiasi tindakan pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow, terutama Dinas terkait BPBD yang menurunkan langsun Personil TRC-PB untuk melakukan Assessment di TKP.
“Saya sangat salut kepada pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow, ketika ada permasalahan di daerah termasuk becana alam seperti ini, maka Pemda Langsung menindak lanjuti, tetapi akan lebih baik lagi, jika permohonan peroposal kami dalam pembuatan tanggul tebing sungai agar segera di muluskan, dan itu saya sudah antar di Kantor Dinas BPBD kabupaten Bolmong”, Ujar Sekdes Desa Langagon.
Untuk kondisi terakhir, cuaca saat ini berawan tebal dan air sudah mulai berangsur surut dan diketahui yang terkena dampak 15 Unit Rumah dari 15 KK, 60 Jiwa (Sudah termasuk Lansia 1 Jiwa dan Balita 3 Jiwa) namun tidak ada korban Jiwa.
Zul/At
Komentar