BHARINDOSULUT.COM, Minsel – Berlangsung di desa Wiau Lapi kecamatan Tareran kabupaten Minahasa Selatan, pemerintah desa setempat yang dikomandoi oleh hukum tua desa Wiau Lapi berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Tareran melaksanakan pencanangan penanaman umbi-umbian khas Sulawesi Utara yang dihadiri perwakilan dari Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH oleh wakil bupati Pdt Petra Yani Rembang MTh (PYR) pada Selasa (20/12) tepat pukul 11.30 waktu setempat.
Kegiatan tersebut diawali dengan ibadah singkat dan dilanjutkan penanaman secara simbolis oleh Wabup PYR diikuti secara bersama jajaran Forkopimcam (Camat Hizkia Kondoj, Kapolsek Tareran IPTU Yohanes Montolalu, Danramil Tumpaan Tareran Letda Adri Kandowangko, dan hukum tua desa Wiau Lapi Ferry Kumendong.
Ferry Kumendong selaku hukum tua menjelaskan kepada wartawan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk menggiatkan kembali masyarakat agar bisa menanam tanaman yang bisa membantu dari segi ekonomi serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
“Apapun yang akan terjadi pada tahun 2023, kita sebagai masyarakat harus siap mengantisipasi terjadinya perubahan ekonomi, kegiatan yang dilaksanakan hari ini (kemarin), juga bertujuan menunjang program pemerintah kabupaten Minahasa Selatan untuk gerakan Mari Jo Batanam, rencananya ada 3000 pohon yang akan kami tanam”, ucap Kumendong.
Kegiatan dilanjutkan dengan perayaan menyambut Natal Tim Penggerak PKK kecamatan Tareran yang berlokasi di Gedung GMIM Eben Heazar Wiau Lapi.
Petra Yani Rembang MTh selaku wakil bupati Minahasa Selatan menjelaskan dalam sambutannya, beliau mengajak untuk memahami arti perayaan Menyambut Natal tahun 2022. “Perayaan kali ini bukan hanya menanti kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, tapi kita juga membangun komitmen menanti kedatangan Kristus kembali ke dunia”, ucap PYR.
Beliau menambahkan ada beberapa hal yang perlu disampaikan diantaranya ada bekerja dengan segenap hati.
“Kalau kita bekerja dengan segenap hati, kita akan mendapatkan hasil yang diinginkan hati, sebaliknya jika kita bekerja dengan setengah hati, kita akan mendapatkan hasil yang setengah mati, kita juga harus memiliki prinsip kehati-hatian dalam bekerja, kita juga harus pintar artinya kita mengetahui banyak hal, kita juga harus cerdas maksudnya adalah bisa mengambil keputusan dan mampu melakukannya, harus cepat cermat dan tepat, kreatif artinya orang yang berpikir menemukan hal-hal yang baru dan mampu melakukannya, terakhir adalah inovasi atau inovatif kita dituntut untuk memiliki nilai yang lebih, ini adalah empat hal yang penting”, himbau Wabup PYR.
Dalam penutup sambutannya, Pdt Petra Yani Rembang MTh menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan Tareran, desa Wiau Lapi untuk kegiatan pencanangan gerakan tanam bete serta menyampaikan selamat menyambut Natal.
“Tentunya mewakili Bupati Franky Donny Wongkar SH bersama keluarga besarnya, saya Wakil Bupati bersama istri dan keluarga menyampaikan selamat menyambut Natal Yesus Kristus, Tuhan akan menolong dalam kita melaksanakan tugas kita kedepannya, demikian Syalom, damai dihati terima kasih”, tutupnya.
Turut hadir wakil bupati Pdt Petra Yani Rembang MTh, sekretaris TP PKK kabupaten Minsel Ibu Rembang Juliwati, camat Tareran Hizkia Kondoj, Ibu Vanda Sanggor selaku ketua TP PKK kecamatan Tareran, Hukum Tua desa Wiau Lapi Ferry Kumendong bersama istri, hukum tua desa Lansot Timur Reinhard Karamoj bersama ibu, hukum tua desa Tumaluntung Satu Deni Rumondor bersama istri, Hukum Tua desa Tumaluntung Noldie Sendow bersama ibu, pejabat hukum tua Pinamorongan Kelly Langi, hukum tua desa Wuwuk Masri Mamesah bersama ibu, pejabat hukum tua desa Wuwuk Barat, pejabat hukum tua desa Lansot, pejabat hukum tua desa Rumoong Atas, para pegawai Kecamatan, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.
(Britmi)
Komentar