Persiapan Ke Tingkat Provinsi, TP PKK Desa Lansot Gelar Sosialisasi PAAREDI

Daerah, Info Desa, Minsel1100 Dilihat

BHARINDOSULUT.COM, Minsel – Untuk meningkatkan peran keluarga dan membangun karakter keluarga dengan menerapkan pola asuh anak dan remaja, serta persiapan mengikuti lomba ditingkat provinsi, TP-PKK desa Lansot menggelar sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) bertempat di Balai Pertemuan Umum desa Lansot kecamatan Tareran kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) hari ini Senin (28/08/2023

Kegiatan diawali dengan ibadah singkat, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PKK.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK desa Lansot ibu Heldy Sumendap Kondoj menyampaikan bahwa sosialisasi PAAREDI mempunyai tujuan untuk meningkatkan peran keluarga ataupun orang tua dalam membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga dengan penerapan pola asuh yang tepat dan benar. Pengasuhan anak dan remaja dimulai dari masa kandungan, usia dini, usia sekolah dan usia remaja.

“Melihat dan memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita sekarang dan yang akan datang, maka kami PKK desa Lansot mengambil bagian dan tanggung jawab untuk menyelamatkan anak-anak kami dari bahaya kekerasan seksual, narkoba, bahaya perdagangan anak dan sebagainya. Kiranya kehadiran kami dapat menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menghantarkan mereka untuk menggapai cita-citanya kelak. Kami juga berharap kiranya sosialisasi PAAREDI dapat menjadi pendorong dan sekaligus menjadi pedoman kepada kita semua dalam menerapkannya dengan penuh cinta dan kasih sayang baik di lingkungan sekolah, keluarga masing-masing dan dimanapun berada,” ucap Ibu Heldy.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi PAAREDI oleh Ketua Pokja 1 TP-PKK kabupaten Minsel ibu Margo Tineke Tawas, S.Sos. Terlihat juga para peserta ibu-ibu dan bapak-bapak warga desa setempat.

PAAREDI atau Pola Asuh Anak Remaja di Era DIgital.Untuk melaksanakan ada 6 strategi, yaitu:

1. KISAH ( Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis

2. KIAT ( Keluarga Indonesia Anti Trafficking

3. KRISNA ( Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba

4. KILAS (Keluarga I donesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

5. PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara

6. KISAK (Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan.

“Sungguh peran keluarga dalam membentuk karakter anak sangat besar. Keluarga akan berupaya untuk mensejahterakan hidupnya dengan memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan ekonomi. Dengan kehidupan yang sejahtera maka akan mewujudkan keluarga yang harmonis. Keluarga Indonesia juga harus mendukung kegiatan anti trafficking, seperti perdagangan wanita dan anak.Jangan sampai sebuah keluarga membiarkan anaknya dan keluarga lainnya dalam kegiatan trafficking. Disamping itu keluarga juga harus bisa hidup sehat tanpa Narkoba. Anggota keluarga tak ada yang terlibat dalam penggunaan Narkoba”, jelas istri dari pengacara kondang Sulut Notje Karamoj SH.

Hukum Tua desa Lansot kepada wartawan menuturkan, dalam kegiatan tersebut juga sangat penting karena anak terlindungi dari kejahatan seksual, baik dari anggota keluarga sendiri maupun dari orang lain, Keluarga juga memahani dan sadar administrasi. Seperti mengurus KTP , Kartu Keluarga. Juga mengurus akte kelahiran anak anaknya.

“Dengan strategi tersebut maka PAAREDI bisa menciptakan keluarga Indonesia yang sehat, bebas narkoba, sadar administrasi dan anti trafficking”, tutup Vivien Sumendap, hukum tua desa Lansot.

Turut Hadir ketua Pokja 1 kabupaten Minsel Margo Tineke Tawas,S.Sos, ketua TP PKK desa Lansot ibu Heldy Sumendap Kondoj, sekretaris Ibu Veyne Tampi MPd, hukum tua ibu Vivien Sumendap, serta para peserta yang terdiri dari warga desa setempat.

(Britmi)

Komentar