Bharindosulut.com, Manado – Wagub Steven Kandouw memberi pengarahan pada THL Pemprov Sulut, Rabu (10/1/2024) di ruang Mapalus kantor Pemprov Sulut, Jalan 17 Agustus, Wanea, Manado, Sulawesi Utara.
Suasana penuh keakraban itu tak jarang mengundang gelak tawa para THL yang hadir.
Sejauh ini, Steven Kandouw mengapresiasi pengabdian pegawai non ASN / THL di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Wagub Kandouw mengatakan, ibarat dua keping mata uang, THL di satu sisi memiliki hak dan di sisi lain juga punya tugas tanggungjawab.
Ternyata ada THL Pemprov Sulut yang berpendidikan S2. Di tengah pengarahan, Steven tiba tiba bertanya.
“Mana THL yang berkategori S2,” katanya.
Beberapa orang mengacungkan tangan.
Steven memanggil mereka ke depan. Dia menanyai mereka.
Jawabannya memuaskan Steven. Dirinya memberi apresiasi. Tunjangan mereka akan dinaikan dan mereka prioritas penerimaan PNS.
“Mereka diprioritaskan untuk perekrutan PNS,” kata dia.
Menurut Steven Kandouw, para THL musti bangga.
Mereka diangkat dengan SK Gubernur. Namun di balik kebanggaan dan segala hak yang didapat, ada kewajiban yang harus dituntaskan.
“Mereka diprioritaskan untuk perekrutan PNS,” kata dia.
Menurut Steven Kandouw, para THL musti bangga. Mereka diangkat dengan SK Gubernur. Namun di balik kebanggaan dan segala hak yang didapat, ada kewajiban yang harus dituntaskan.
“THL musti memberi diri, harus loyal dan harus punya motivasi kerja,” kata dia.
Tak kalah penting, ujar Steven, adalah pemahaman visi dan misi Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Begitu pentingnya ini, hingga Steven terus mengulang ulanginya.
Bahkan menunjuk ASN untuk menyebutkannya. Ke depan, kata dia, disiplin ketat akan diberlakukan pada THL. Mereka akan menjalani evaluasi per 3 bulan.
“Pak Gubernur menegaskan harus ada evaluasi kinerja,” ujar dia.
Steven menuturkan, THL juga musti punya deskripsi tupoksi. Dengan itu mereka diikat oleh tugas yang harus dituntaskan dengan baik.
“Agar mereka tidak hanya prong, tapi juga tahu deskripsi tugasnya,” katanya.
(Britmi)
Komentar