Giat Jumat Bacerita Di Kapoya, Warga Minta Tidak Ada “Sambo” Jilid 2

Daerah, Minsel, POLRI116 Dilihat

BHARINDOSULUT.COM, Minsel – Terpantau hari ini Jumat (17/02/2023) Kepolisian Sektor Tareran dibawah komando Polres Minsel melaksanakan giat Jumat Curhat atau Jumat Bacerita di Balai Pertemuan Umum desa Kapoya.

Kegiatan tersebut yang sudah dilaksanakan pada semua daerah di Indonesia merupakan program Kapolri yang dibuat untuk menampung aspirasi masyarakat yang kiranya selama ini mungkin belum tersalurkan dengan baik kepada pihak Kepolisian seperti yang dikatakan oleh Kapolsek Tareran IPTU Johanes Montolalu.

Awal kegiatan dibuka dengan doa oleh kaur keuangan bapak Maivel Runtuwarou dan dilanjutkan dengan perkenalan singkat pihak kepolisian mengenai kegiatan yang digagas oleh Kapolri Jenderal Sigit Prabowo.

“Kami sudah melaksanakan kegiatan yang sama dibeberapa desa yang ada di Suluun Tareran dan kecamatan Tareran, selain itu kami juga telah sementara melakukan program bersih – bersih rumah ibadah yang adalah inisiatif dari kami personil Polsek Tareran, untuk di Kapoya berlokasi di gereja GPDI Filadelfia”, Ucap Kapolsek Tareran IPTU Johanes Montolalu.

Dalam Dialog yang berlangsung santai ada beberapa warga yang memberikan pernyataan dan harapan agar dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia khususnya Kepolisian Sektor Tareran dalam pelayanan publik bisa lebih baik lagi.

Jefry Londa warga setempat berharap tidak ada lagi pribadi ‘Sambo’ yang muncul kedepannya.

Santi Muaya yang juga adalah kaur kesra desa Kapoya mengatakan pihak pemerintah desa seringkali menjadi korban perasaan terhadap beberapa oknum warga yang sering melakukan keributan akibat konsumsi alkohol berlebihan.

“Kami sudah dan telah melakukan penanganan beberapa gangguan Kamtibmas di desa, tapi kami merasa sangat perlu lagi bantuan dari pihak kepolisian, dan juga tentang masalah hewan ternak Sapi yang merusak tanaman di perkebunan warga, mohon petunjuk dari pihak Polsek Tareran”, jelas beliau.

Himbauan dan pertanyaan yang diutarakan oleh warga langsung direspon baik oleh Kapolsek Johanes Montolalu.

“Terima kasih pak Londa atas masukannya, memang masalah yang dimaksud itu sangat merusak citra kami sebagai pelayan masyarakat, itu masalah personal yang bersangkutan dan kami akan berusaha untuk lebih baik lagi kedepannya. Untuk pernyataan ibu Santy, silahkan langsung hubungi kami via telepon akan langsung kami lakukan tindakan tegas bagi siapa saja yang merusak situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Tareran serta mungkin tentang masalah ternak masukan saya silahkan berkoordinasi dengan pemerintah desa agar supaya bisa buat Peraturan Desa (Perdes) terhadap masalah yang dimaksud”, tutup Montolalu.

Hukum Tua desa Kapoya Osty Kojo mengungkapkan rasa terima kasih terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tareran.

“Mewakili warga desa Kapoya menyambut baik serta menyampaikan terima kasih untuk giat yang dilakukan hari ini oleh Polsek Tareran, kami akan selalu berkoordinasi tentang perkembangan Kamtibmas di desa kami ini”, pungkas Pejabat hukum tua desa Kapoya Osty Kojo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut hukum tua bersama perangkat desa, tokoh agama setempat, BPD, para perwakilan warga serta awak media.

(BST)

Komentar