BHARINDOSULUT.COM, MINSEL – Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Penggunaan media pembelajaran terintegrasi saat ini mulai di praktekkan pada pelaksanaan ujian sekolah kelas IX di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di kabupaten Minahasa Selatan.
Ujian Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Minahasa Selatan yang digelar serentak dari hari pertama pada Selasa (17/5/2022) yang diawali dengan pembukaan naskah ujian oleh bupati Franky Donny Wongkar SH bersama wakil bupati Pdt Petra Yani Rembang MTh sampai hari ke tiga Kamis (19/05/2022) berjalan sesuai rencana.
Terpantau di SMP Negeri 1 Tareran yang berlokasi di desa Rumoong Atas Dua sampai hari yang ketiga pada peserta ujian tidak ada yang absen.
“Sekolah kami ada salah satu yang menggunakan media pembelajaran terintegrasi seperti yang diluncurkan Pemkab Minsel dalam hal ini Bupati Franky Donny Wongkar SH dan Wabup Pdt Petra Yani Rembang MTh”, ungkap Ferdinand Tampi SPd saat diwawancarai wartawan media ini.
Sampai hari ini, peserta ujian yang berjumlah 72 siswa di sekolah tersebut tidak pernah absen ataupun mengalami kendala dalam pengerjaan soal.
Sama halnya juga dengan SMP PGRI Tumaluntung. Dengan menggunakan dua ruang kelas, peserta ujian untuk kelas IX berjumlah 29 siswa.
“Puji syukur kehadirat Tuhan, sampai saat ini semua peserta sehat dan tidak ada gangguan sama sekali dalam pelaksanaan ujian”, jelas Meylan Meyti Rumengan SPd kepala SMP PGRI Tumaluntung siang tadi (Britmi)
Komentar