Propinsi BMR Kembali Hangat Dibicarakan Para Tokoh ‘Ini Langkah Strategi Yang Perlu Dilakukan.

BHARINDOSULUT.COM/Kotamobagu-Menghangatnya kembali pembicaraa masalah Propinsi Bolaang Mongondow Raya yang sejak sekitar tahun 2012 diperjuangkan oleh parah tokoh BMR untuk bisa mendapatkan pengakuan dan persetujuan dari pemerintah pusat berdiri menjadi propinsi sendiri Masi terus menggeliat.

Sampai hari ini, perjuangan para tokoh pemekaran DOB P.BMR diluar kepentingan politik tertentu, tak mengenal kata lelah demi nasib dan masa depan masyarakat tanah leluhur totabuan yang dikenal memiliki beberapa keragaman budaya dan adat istiadat masing-masing.

Sejak dimekarkannya Bolaang Mongondow sekitar tahun 2007, daerah Bolaang Mongondow yang tadinya satu Kabupaten, kini telah menjadi empat Kabupaten dan satu Kota, dengan total keseluruhan luas wilayah kurang lebih 54% lebih dari luas wilayah Sulawesi Utara.

Walaupun hingga saat ini, kapan akan di Sahkannya P.BMR masi belum ada kejelasan yang pasti, akan tetapi dari beberapa informasi pemberitaan media, pemerintah propinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey pada tahun 2016 lalu telah.menyetujui pengusulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) BMR.

Mengacu pada sekilas informasi diatas, beberapa tokoh pemerhati BMR salah satunya mantan Asisten II Pemkab Bolmong Ir. Yudha Rantung menyampaikan beberapa pokok pemikiran dan langkah strategi menuju P.BMR yang dinantikan.

Via WhatsApp ‘Rantung mengatakan, bahwa perbedaan pendapat sesama Anak Bangsa dalam memandang dan memaknahi suatu masalah atau kepentingan adalah hal yg lumrah dalam perjuangan utk mencapai suatu tujuan bersama, namun demikian kita tidak harus seterusnya tergiring dengan perbedaan itu.

“Sudah saatnya para Tokoh Anak Negeri BMR menyatuhkan perjuangan membangun kekuatan serta langkah strategi dengan memanfaatkan setiap momentum untuk menerobos kebijakan Pemerintah Pusat dan keputusan elite lembaga politik, Kita tidak bicara lagi persyaratan administratif calon P-BMR karena semuanya sudah terpenuhi termasuk Ampresnya sudah diterbitkan sejak tahun 2014, dan saat ini kita mempunyai peluang menerobos “tirani” calon provinsi dari 5 (lima) calon provinsi tahap keduan info video viral beberapa waktu lalu yg akan dibahas sesudah pemekaran kontroversial tiga wilayah provinsi tanah Papua yang sudah dimekarkan dan ditetapkan Pemerintah.

‘Untuk selanjutnya kita sangat menyadari bahwa setiap langkah perjuangan mempunyai konsekwensi financial yang cukup besar dan hal ini tentu membutuhkan pemikiran dan langkah bersama apa yg harusnya dilakukan, Oleh karena itu berangkat dari segala keterbatasan Saya mencoba memberikan satu pemikiran diantaranya beberapa langkah alternatif, antara lain, Perlu ada langkah kebijakan dari para Pemangku Kepentingan di 5 Kab/ Kota, Perlu adanya gerakan Rp.1000 untuk masyarakat umum dan Rp 2.500 utk ASN, Memanfaatkan kekayaan alam kita khususnya dari para Usahawan tambang, Bantuan dari semua investasi yang sudah beroperasi di wikayah 5 Kab/Kota, Bantuan dari kontraktor-kontraktor besar di 5 wilayah Kab/Kota, Bantuan dari Anak Negeri BMR yg ” Sukses” di negero orang,’ Ujar Rantung berharap.

Semua ini bisa terjadi bila kita konsisten dan serius terhadapnya terutama adanya support dari Top Pemangku Kepentingan di 5 Kab/Kota BMR.

Dipihak lain, Hi. Buya Yusuf Mo’oduto yang juga mantan politisi senior DPRD Bolmong, menyuguhkanbsatu pemikiran, Kaitan dengan dialog PBMR semua usulan dan aspirasi baik untuk di bahas, karena P.BMR tidaklah miskin kader kita cuman miskin Silaturahmi, padahal dengan membangun silaturahmi kita dapat menyatukan perbedaan, perjuangan PBMR yang telah di lakukan oleh para kader-kader kita, wajib untuk di dukung dengan melepas berbagai atribut perbedaan dan tak harus kita saling berdebat yang tak akan ada ujungnya.

Semua unsur patut di libatkan langsung agar tidak di kemudian hari menjadi Pahlawan kesiangan padahal hanya Berkoar-koar.

Saatnya kita Rapatkan Barisan dan mendesak 5 Pimpinan Daerah, Panitia PBMR,para mantan Pejabat di 5 daerah, 10 Anggota DPRD propinsi Dapil BMR serta 115 anggota DPRD Kabupaten/Kota, Pimpinan Partai Politik,Ormas/LSM,Tokoh adat,serta tokoh-tokoh/Kader daerah lainnya yang saat ini bertugas dan berdomisili sementara di luar daerah.

“Mobakid pasti kita Bisa, jangan ada lagi cara-cara memecah belah di antara kita, mari kita bersama-sama saling ikhlas mendukung setiap upaya dengan merangkul tokoh-tokoh Daerah, karena semua adalah kader-kader kita daerah kita juga, Jangan ada upaya mau di hadap-hadapkan satu sama lain, Benahi dan perbaiki yang kurang, agar cita-cita kita berjalan sukses,’ Tegas Mo’oduto.(R01)

Komentar